X-Steel - Link Select 2

Pembimbing dan Peserta LKS 28-29 Februari 2020

Penutupan LKS di SMKN 29 Jakarta.

Pembimbing dan Peserta LKS 27-28 Februari 2019

Foto Bersama di SMKN 4 Jakarta.

Pembimbing LKS

Foto Bersama di SMKN 4 Jakarta.

Lomba LKS Elektronika Aplikasi 2015 @ Panasonic Gobel

Foto bersama juri dan peserta LKS dari SMKN 53 Jakarta.

Pengarahan dari juri LKS DKI 2015

Pengarahan yang diberikan oleh juri selama LKS berlangsung.

Prototype Design Project

Project yang dilakukan dengan merakit komponen yang ada menjadi contoh yang ada.

Fault Finding, Repair and measurement Project

Project untuk mencari kerusakan dan kesalahan serta melakukan pengukurannya.

Reverse Enginering Project

Project membuat sebuah skema dari sebuah peralatan elaktronika.

Pentingnya waktu sholat

Sholat Subuh, Dzuhur, dan Ashar.

Pentingnya waktu sholat

Sholat Magrib, Isya, dan Tahajud.

LKS 2016

Foto bersama pada LKS tahun 2016.

LKS 2018

Brefing sebelum lomba.

Monday, 1 August 2016

Proteus 8 Tutorial

Belajar Simulasi Elektronika Menggunakan PROTEUS


tutorial  singkat cara menggunakan software simulasi elektronika ini. Sangat mudah  dan simple.

1. Instal PROTEUS, kemudian jalankan Aplikasi ini.
2. Akan muncul GUI seperti gambar di bawah iniawal3. Kemudian pilih komponen yang akan digunakan, lihat gambar. Pada toolbox sebelah kiri, pilihComponent mode kemudian klik tombol yang berisi huruf P Untuk mengaktifkan Pick Device.
Pick Device adalah box dialog untuk memilih komponen yang akan kita gunakan.pilih komponen4.  Akan muncul box dialog, isikan komponen yang Anda inginkan pada kolom keywords. misalnya  diisi 7408 kemudian pilih salah satu list komponen yang muncul, klik OK!memilih komponen5.  letakkan komponen yang telah Anda pilih ( dalam contoh ini adalah gerbang AND dari IC 7408). Selanjutnya silahkan mencari komponen Togglestate, Led Green, VCC dan GROUNDkemudian
letakkan ke stage.6. oiya,,Komponen VCC dan Ground dapat diperoleh disini7. Langkah beriikutnya adalah  menyambung komponen satu dengan yang lain. Arahkan kursor mendekati ujung komponen, Klikc mouse kemudian arahkan kursor menuju ujung komponen yang lain.8. Lakukan berulang sehingga mendapatkan rangkaian sederhana seperti gambar di bawah iniOkey.. setelah menggambar komponen selesai, saatnya kita menjalankan simulasi. Simulasi akan berjalan setelah kita menekan tombol PLAY di pojok kiri bawahuntuk melihat hasilnya, tekan komponen logicstate. Saat ditekan, logika akan berubah dari 0 –> 1 dan sebaliknya.
APA YANG TERJADI???
ketika bernilai 1, maka LED akan menyala. Hal ini disebabkan karena ujung gerbang  AND (kakai 1) di hubungkan dengan VCC sehingga logikanya pada kaki ini  bernilai 1. Seperti yang telah kita ketahui bersama, 1 di AND kan dengan 1 maka hasilnya adalah 1.  LED hidup karena mendapat suplai tegangan sebesar 5 v ( logika 1 = 5 v) kemudian dialirkan ke GROUND.
CARA MEMBUAT LAY OUT PCB 1 (SATU) LAYER DENGAN PROTEUS
Membuat lay out PCB merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpuk dalam dunia elektronika. Pembuatan lay out PCB dapat dilakukan dengan dua cara yaitu konvensional dan modern. Pembuatan lay out PCB secara konvensional adalah dengan cara langsung menggambar pola layout pada PCB (biasanya menggunakan Permanent Marker). Cara ini mungkin sudah banyak ditinggalkan, karena dalam pembuatannya layouter harus benar-benar handal agar layout yang dihasilkan sesuai dengan skema rangkaian dan sesuai dengan ukuran PCB yang dipergunakan. Pembuatan lay out PCB yang kedua adalah cara modern dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sekarang. Pembuatan lay out PCB dapat menggunakan software computer. Banyak sekali software pembuatan layout PCB yang bisa digunakan seperti PROTEL, EXPRESS PCB, DIPTRACE, EAGLE, PROTEUS, dll. Disini saya akan sedikit berbagi tentang cara pembuatan layout PCB 1 (satu) layer menggunakan PROTEUS. OK... langsung saja langkah-langkahnya sebagai berikut : 

1.Gambar skema rangkaian yang akan dibuat layout PCBnya menggunakan ISIS PROTEUS seperti cara diatas.. 
2.Simpan dokumen yang telah dibuat (Ctrl + S ). 3.Klik Icon Netlist Transfer to ARES yang terletak pada pojok kanan atas. 


4.Buat kotak sesuai dengan ukuran PCB yang akan dibuat menggunakan 2D Graphics Box Mode . 


5.Ubah layer kotak tersebut menjadi board edge dengan cara klik kanan pada kotak pilih change layer pilih board edge.
 

6.Mulailah meletakkan komponen kedalam kotak tersebut.
 


7.sehingga menjadi seperti ini :
 

8.Kemudian Klik Tools >> Design Rule Manager. Sehingga akan muncul tampilan seperti dibawah ini :
 
9.Pada tab Net Classes atur seperti ini : untuk net class POWER 

untuk net class SIGNAL
 
inti dari pembuatan layout PCB 1 layer adalah pada kotak pilihan Layer Assignment for Autorouting. Jika pada pair1 dipilih top copper dan bottom copper maka pembuatan layout menjadi 2 layer (atas bawah/dua sisi). Jika dipilih top layer saja atau bottom layer saja maka layout akan menjadi satu sisi saja. Pengaturan tebal jalur dapat dipilih kotak pilihan Routing styles pada kolom Trace Style. Semakin besar nilai Trace yang digunakan maka nantinya jalur rangkaian akan semakin lebar. 10.Selanjutnya klik tools >> Auto Router.. 

11.Langsung saja klik Begin Routing.
 

12.dan hasilnya..... .
 
Tampak  bahwa program yang telah dibuat sudah berjalan sebagaimana mestinya yang kita  inginkan.
 
 

Menggambar Rangkaian Elektronika Dengan Proteus

Proteus merupakan salah satu software yang berfungsi untuk mendisain rangkaian elektronika dari gambar schematic sampai menjadi gambar PCB. Sofware ini terdiri dari dua program diantaranya ISIS untuk merangkai gambar schematic dan ARES untuk mendisain PCB. Kelebihan dari software ini yaitu dapat membuat simulasi untuk setiap rangkaian yang kita buat, ini sangat membantu kita untuk menguji rangkaian yang akan kita buat sebelum dicetak menjadi PCB. Bahkan untuk mensimulasikan Mikrocontroller juga bisa dilakukan di software ini. Dalam artikel ini saya akan mencoba membuat sebuah rangkaian elektronika berbasis mikrocontroller. Adapun langkah-langkah menggambar schematicnya sebagai berikut :
  Gambar.1 merupakan tampilan utama program Proteus ISIS.
Gambar.1
Memilih atau mencari komponen yang ada didalam Libraries Proteus, caranya klik tool Component Mode (lingkaran merah) kemudian klik tombol  “ P ” (lingkaran hijau)  lihat gambar.2, akan muncul jendela  Pick Devices lihat gambar.3 dibawah ini.
Gambar.2
Gambar.3
Pada jendela Pick Devices pilih kategori komponen yang kita cari, dalam contoh gambar.3  dibagian Category kita pilihMicroprocessor ICs (kotak hijau), pada Sub-category kita pilih AVR Family (kotak biru) dan dibagian Results pilih type mikrocontroller ATMEGA16 (kotak ungu). Untuk mempercepat pencarian kita bisa menulis langsung kategori atau type dari komponen yang kita cari dengan cara menulisnya dibagianKeywords (kotak merah). Supaya tidak keluar dari jendelaPick Devices selama mencari komponen yang kita perlukan maka komponen dibagian Results yang kita pilih tinggal didoble klik saja apabila sudah terkumpul komponennya klik tombolClose. Lakukan cara yang sama untuk memilih komponen lainnya yang diperlukan. Komponen-komponen yang kita pilih akan tersimpan dibagian Devices lihat gambar.4
Gambar.4
Meletakkan komponen di lembar kerja, caranya klik sekali komponen yang terdapat dibagian Devices lalu klik sekali lagi di lembar kerja, atur komponen sesuai dengan keinginan kita dengan cara didrag. Untuk memasukkan Power dan Groundklik tombol Terminals Mode lihat gambar.5 
Gambar.5
Untuk merubah nilai komponen khususnya untuk komponen pasif  tinggal doble klik komponennya akan muncul jendela Edit Component. Contohnya kita akan merubah nilai resistor lihat gambar.6, satuan KiloOhm ditulis “10k” sedangkan satuan Ohm ditulis “10” tidak menggunakan huruf  “ k ”. Untuk kapasitor satuannya ditulis “F”, “uF”, “nF” dan “pF”.
Gambar.6
Contoh tataletak komponennya lihat di gambar.7 
Gambar.7
Membuat net atau pengawatan untuk menghubungkan setiap pin atau kaki komponen, caranya lihat gambar.8, letakkan pointer diujung pin atau kaki salah satu komponen yang akan kita hubungkan (lingkaran hijau) klik sekali, kemudian pindahkan pointer (bukan didrag) ke pin salah satu komponen yang akan dihubungkan (lingkaran merah) klik sekali lagi. Lakukan cara yang sama untuk pin atau kaki komponen yang lainnya dan hasil pengawatan dari rangkaian schematicnya lihat di gambar.9
Gambar.8
Gambar.9
Cara lain untuk menghubungkan  pin atau kaki komponen yaitu dengan menggunakan Bus, cara ini digunakan apabila rangkaian yang dibuat cukup rumit dan tidak mungkin menghubungkan kaki atau pin komponen secara langsung. Busmerupakan saluran khusus yang digunakan untuk mewakili beberapa kaki komponen menjadi satu kelompok. Caranya yaitu klik tombol Buses Mode lihat gambar.10, kemudian klik sekali dilembar kerja (lingkaran hijau) kemudian doble klik dititik berikutnya (lingkaran merah) lihat gambar.11.
Gambar.10
Gambar.11
Buat net dari PORTC.0 mikrocontroller ke saluran Bus lihat gambar.12 kemudian doble klik atau klik kanan dibagian pengawatan atau net tersebut  dan pilih Place Wire Label.Pada jendela Edit Wire Label dibagian String isi nama label untuk net tersebut, karena PC0/SCL yang terhubung ke Busmaka kita bisa beri nama label tersebut dengan PC0 lalu klik Oklihat gambar.13. Lakukan cara yang sama untuk PC1 s/d PC7 dan nama labelnya disesuaikan dengan nama pin mikrocontrollernya. 
Gambar.12
Gambar.13
Setelah semua PORTC terhubung ke Bus dan masing-masing net  telah diberi label. Sekarang kita akan menghubungkan dua buah konektor ke PORTC melalui Bus. Caranya sama yaitu buat net  dari konektor (pin.1) ke Bus kemudian doble klik atau klik kanan di net tersebut dan pilih Place Ware Label, pada jendela Edit Wire Label tidak usah menulis lagi nama label pada String tetapi tinggal memilih ke net mana akan dihubungkan lihat gambar.14. Lakukan cara yang sama untuk pin konektor yang lainnya.
Gambar.14
Apabila semua pin konektor telah terhubung ke PORTC mikrocontroller melalui Bus, saatnya kita mengecek apakah pengawatan atau net yang terhubung telah benar sambungannya. Caranya klik kanan net atau pengawatan PC0 kemudian pilih Highlight net on Schematic lihat gambar.15. Disini akan terlihat net yang menghubungkan pin PC0 mikrocontroller dengan kedua  pin konektor (pin.1) dengan berubahnya warna net atau pengawatan menjadi warna merah lihat gambar.16. Lakukan cara yang sama untuk mengecek net yang lainnya.
Gambar.15
Gambar.16
Cara berikutnya  untuk menghubungkan antara pin atau kaki komponen yaitu dengan menggunakan tombol Terminals Mode. Dibagian Terminals Mode pilih terminal Power,Ground dan Default lihat gambar.17. Cari komponen Tombol, Resistor 100Ohm dan LED dibagian Pick Devices letakkan komponen di lembar kerja sesuai gambar.18.
Gambar.17

Gambar.18
Sambungkan semua komponennya  kemudian beri label terminal Default  tersebut dengan cara doble klik atau klik kanan terminal Default  pilih Edit Properties lihat gambar.19. Pada jendela Edit Terminal  Label, dibagian String beri nama terminal, misalkan “A” lihat gambar.20. Lakukan cara yang sama untuk terminal Default yang satunya dan nama labelnya harus sama yaitu “A”.
Gambar.19
Gambar.20
Uji rangkaian yang kita buat dengan menekan tombolPlay untuk mensimulasikan, lihat gambar.21 dalam kotak merah. Hasil simulasi rangkaiannya lihat di gambar.22, disini terdapat dua buah rangkaian yang mana keduanya tidak terhubung langsung dengan net melainkan diwakili oleh dua terminal Default. Apabila tombol ditekan (kotak merah) lampu led kuning menyala. 
Gambar.21

Gambar.22
Jika nama label terminal Default  berbeda maka kedua rangkaian tersebut tidak akan terhubung, lihat gambar.23. pada saat tombol ditekan (kotak merah) lampu led tidak menyala ini dikarenakan nama label dari kedua terminal Default tersebut berbeda (kotak ungu).
Gambar.23
Demikian pembahasan singkat cara menggambar rangkaian elektronika dengan Proteus