X-Steel - Link Select 2

Thursday 7 July 2011

Tentang TV

Degaussing (Demagnetisasi) CRT

Degaussing dibutuhkan jika ada masalah dengan kemurnian (puritas) warna dalam tampilan. Dalam situasi yang jarang, mungkin juga disebabkan karena gangguan geometris yang disebabkan oleh medan magnet bumi.
CRT dapat termagnetisir:


  • Jika TV dipindahkan,

  • Jika ada sambaran petir yang cukup dekat,

  • Jika magnet permanen dibawa ke dekat pesawat TV (mis, mainan anak anak yg ada magnetnya, magnet dari speaker),

  • Jika beberapa bagian dari peralatan eketronik atau listrik tanpa peredam medan magnet ada di sekitar pesawat TV.


Degaussing adalah hal pertama yang mesti dilakukan kapanpun masalah puritas warna terdeteksi.Sebagaimana dicatat di bawah, pertama cbalah rangkaian degauss internal dengan siklus power beberapa kali (on satu menit, lalu off setidaknya 20 menit, begitu berulang-ulang). Jika ini tidak membantu atau tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah, cobalah degaussing secara manual.


Kumparan degauss


Catatan: Beberapa monitor memiliki tombol degauss, dan beberapa moitor atau TV memiliki degaus otomatis pada saat power-on (mungkin perlu mencabut colokan listrik untuk hard reset) tanpa menghiraukan jumlah waktu off. Bagaimanapun, penggunaan berulang ulang proses ini demi sukses yang cepat mungkin akan berakibat panas berlebih pada kumparan degauss atau komponen lainnya. Prosedur 20 menit off/1 menit on dijamin pasti aman. (Beberapa mungkin akan men-degauss pada saat power on sepanjang degauss sebelumnya tidak berhasil dengan prakiraan waktu tertentu).


CRT degausser komersil ada juga sudah tersedia di pasaran. Berisi ratusan gulung kawat magnet dalam kumparan 6 - 12 inci. Tinggal colok ke tembok, aktifkan saklarnya lalu dekatkan beberapa inci ke depan layar. Lalu tarik perlahan pusat kumparan kearah salah satu ujung layar lalu susuri pinggiran layar. kemudian kembali keposisi awal kumparan sejajar dengan pusat layar. Beruktnya, perlahan jauhkan medan magnet ke nol dengan berjalan menjauhi layar. Ketika anda sudah berada lebih jauh dari 2 meter lepaskan saklarnya.


Degausser komersil

Kata kuncinya di sini adalah "perlahan", Melakukanya terlau cepat maka anda akan menghentikan seketika intesitas dari 50/60 Hz variasi medan magnet AC ke dalam komponen fero pada CRT dan mungkin akan memperburuk masalah.


PERHATIAN: Jangan pernah coba coba untuk degaussing dari bagian belakang CRT dekat neck, karena tindakan ini dapat menghilangkan magnet pada magnet puritas dan konvergen yang relatif lemah yang dapat mengakibatkan perbaikan kecil menjadi amburadul dan berkepanjangan!

Shadow Mask dan Kisi Kisi Celah


Semua CRT warna menggunakan shadow mask atau kisi-kisi umumnya 1/2 inci d belakang layar fosfor untuk mengarahkan pancaran elektron sinyal video RGB ke titik titik fosfor yang sesuai. Pancaran elektron untuk fosfor R, G dan B di mulai dari posisi yang agak berbeda (dari senapan elektron masing masing) dan mereka jatuh pada sudut yang berbeda pula,hanya fosfor yang semestinya terbangkitkan ketika puritas disetel dengan baik dan daerah bebas medan magnet yang semestinya terpertahankan di dalam CRT. Perlu dicatat bahwa puritas menentukan sinyal video yang tepat membangkitkan warna yang sesuai sementara penyatuan (konvergen) menentukan penjajaran geometris dari 3 warna. Keduanya (puritas dan konvergen)dipengaruhi oleh medan magnet. Puritas yang buruk mengakibatkan warna yang salah atau coreng moreng. Konvergen yang buruk menghasilkan warna pinggiran di ujung huruf atau grafik.

Shadow mask berisi baja tipis atau In Var (campuran ferrous) dengan susunan lubang lubang yang halus-satu lubang ada tiga titik fosfor(RGB)-diposisikan pada 1/2 inci di belakang permukaan layar fosfor. Dengan kebanyakan CRT, fosfor disusun dalam formasi segitiga yang disebut triads dengan masing masing titik warna pada ujung sudut segitiga. Dalam banyak TV dan beberapa monitor, shadow mask dipasang sebagai slot vertikal di mana fosfor untuk ke tiga warna saling sebelah menyebelah.

Klik gambar untuk lihat ukuran penuh. 1. Tiga buah senapan electron (untuk titik titik fosfor merah, hijau, dan biru), 2. Pancaran elektron, 3. Konvergen(pada TV memakai cincin cincin magnet untuk konvergen), 4. Kuk Defleksi, 5. Hubungan Anode, 6. Kisi kisi celah, 7.Shadow mask, 8. Pancaran elektron menembus kisi kisi dan menyinari shadow mask.

Kisi-kisi celah (aperture Grille) secara eksklusif digunakan dalam Sony Trinitrons (dan kini generasinya juga), menggantikan shadow mask dengan sebuah susunan vertikal dari kabel kabel halus yang kencang. Seiring dengan pendekatan karakteristik dari kisi-kisi celah, ini memungkinkan untuk mencapai level terang yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap masalah lain seperti induksi dan perubahan puritas sehubungan dengan panas yang menyebabkan gangguan pada shadow mask.
Bagaimanapun, ada beberapa kelemahan dari desain kisi -kisi celah;

  • Bobot-struktur yang menyokong beban berat harus dibuat untuk kabel kabel yang dikencangkan (seperti bingkai piano menahan beban kencangnya senar).

  • Harga (yang sesuai dengan beratnya).

  • Selalu layar yang berbentuk cembung (tergantung selera juga..)

  • Pemegang kabel kabel kencang yang kentara, yang masih tidak dapat diterima untuk aplikasi tertentu.


Rupanya, tidak ada cara yang diketahui yang perlu untuk menjaga kabel kabel halus dari getaran atau perubahan posisi jika terjadi benturan. inilah yang dibutuhkan monitor Trinitron 1, 2 atau 3 pemantap/pemegang kabel (tergantung ukuran tabung) melintang pada layar yang dapat dilihat sebagai garis garis halus pada gambar yang terang.