X-Steel - Link Select 2

Thursday 26 July 2018

Komponen Pendukung Mikroprosessor

Komponen Pendukung Mikroprosessor

Pada Mikroprosessor terdapat komponen utama dan komponen pendukung. Berikut adalah komponen pendukung mikroprosessor.
A. PPI 8255 (Programmable Peripheral Interface 8255)

PPI 8255 merupakan suatu IC yang digunakan untuk rangkaian interface. Rangkaian interface itu sendiri mempunyai 3 port dengan masing-masing berkapasitas 8-bit. 
Gambar : IC PPI 8255

Keterangan :
1.   Bus Alamat PA-PA0 & PB7 - PB0 & PC7 - PC0 adalah Terminal I/O port.
2.   Bus Data D7 - D0 adalah Data Bus
3.   Bus Kontrol: /CS, /WR, /RD dan RESET CS (Chip Select) adalah Jika CS di set "0" maka PPI akan bekerja. RD(Read) adalah Jika RD di set "0" maka CPU Komputer sedang membaca data dari PPI 8255. WR(Write) adalah jika diset "0" maka CPU Komputer sedang menulis data ke PPI 8255.
4.  A0 - A1 adalah Kombinasi mereka digunakan untuk memilih Port yang mana yang akan di gunakan.
5.   Vcc dan GND adalah Terminal Tegangan Suplai.

B. PIC 8259

IC PIC 8259 mempunyai 8 masukan interupsi yaitu IRQ0 sampai dengan IRQ7. PIC 8259 berfungsi untuk  menerima dan mengatur interupsi yang muncul dan mengarahkannya pada sistem penerima interupt  serta untuk mempercepat respon sistem (fungsi interupt)
berikut ini adalah gambar IC PIC 8259 pada Proteus
Gambar IC PIC 8259

Fungsi pin - pin PIC 8259 :

·                     D7 –D0 : data bus
·                     RD        : Proses pembacaan, Aktif low
·                     WR       : Proses penulisan, aktif low
·                     A0         : Pengalamatan
·                     0           : Address 20h
·                     1           : Address 21h
·                     CS        : chip select
·                     CAS0-CAS2 : perluasan PIC

Analog to Digital Converter (ADC)


Rangkaian ADC adalah untuk merubah besaran analog menjadi besaran digital, misalnya masukan analog berupa besaran listrik hasil dari sensor suhu. Adapun rangkaian ADC seperti pada gambar :
AD/DA Converter (Analog to Digital / Digital to Analog Converter)

IC ADC 0804 dan IC DAC 0808 buatan Intel adalah IC yang digunakan untuk konversi besaran analog menjadi 8-bit digital dan sebaliknya, seperti tabel 10. Adapun contoh IC ADC yang lain adalah IC 0809 yang mempunyai 8 kanal input analog dan contoh DAC seperti 0830 buatan National Semiconductor Corporation. Data digital dari A/D Converter terhubung ke suatu port input, sedangkan input digital dari D/A Converter terhubung ke suatu port output. DAC 0808 tidak memerlukan sinyal control, sedangkan ADC 0804 membutuhkan sinyal control, seperti terlihat pada Tabel, suatu rancangan sinyal kontrol pada Port C.
Untuk ADC 0804 diperlukan sinyal ? untuk memulai konversi. Dan jika konversi telah dilakukan maka akan diberikan sinyal ? yang aktif low. Sinyal ini akan tetap low, sampai diberikan sinyal ? sebagai pertanda bahwa komputer hendak membaca hasil konversi tersebut. Setelah pembacaan dilakukan, maka sinyal ? dapat dikembalikan menjadi high dan ? akan segera menjadi high kembali, sehingga data menjadi invalid untuk dibaca. Diagram waktu untuk A/D Converter 0804

Digital to Analog (DAC)
Untuk D/A Converter ini tidak diperlukan sinyal latch sehingga outputanalog-nya langsung mengikuti perubahan input digital, contoh rangkaiannya seperti pada gambar 20. Rangkaian DAC dapat diaplikasikan untuk mengatur kecepatan motor DC.
Untuk D/A Converter ini tidak diperlukan sinyal latch sehingga output analog-nya langsung mengikuti perubahan input digital.
Sensor Suhu LM 35
LM 35 adalah sensor temperatur sederhana yang banyak digunakan untuk aplikasi kontrol suhu karena selain harganya cukup murah, linearitasnya cukup bagus. LM35 tidak membutuhkan kalibrasi eksternal yang menyediakan akurasi ±¼°C pada temperatur ruangan dan ±¾°C pada kisaran -55 to +150°C. LM35 dioperasikan pada -55° hingga +150°C, sedangkan LM35C pada -40°C hingga +110°C, dan LM35D pada kisaran 0-100°C. Sensor LM35 bekerja secara linear dimana kenaikan tegangan sebesar 10mV untuk setiap kenaikansuhu 1°C (300mV pada 30 °C). Untuk menggunakan LM35, cukup menhubungkan keluaran dari pin Vout untuk dapat dihubungkan langsung ke ADC(misal ADC 0804 8 bit) seperti gambar :


Dot Matrik
Dot matrik 5 x7 adalahsatu dot matrik yang berukuran 5 kolom x 7 baris susunan LED. Jadi 1 dot matrik terdapat 35 buah LED seperti gambar 22.Dengan dot matrik 5 x 7 dapat ditampilkan berbagai macam karakter angka, husuf maupun simbol. Prinsip kerja dot matrik disini menggunakan proses scanning kolom. Scanning kolom adalah mengaktifkansetiap kolom secara bergantian. Proses pergantianpengaktifan kolom dari kolom 1 sampai kolom 5 begitu cepat dan berulang-ulang sehinggamisalkan huruf "A" yang terdiri dari 5 kolom tampak nyala secara bersamaan. Apabila proses scanning kolom dipelankan maka akan terlihat pergeseran penyalaan kolom perkolom.

LCD (Liquid Crystal Display)
Untuk aplikasi display selain 7-segment dapat menggunakan LCD. LCD mempunyai RAM sehingga data yang sudah dikirim pada suatu address baris dan kolom tertentu maka dapat dibaca kembali data yang dikirim pada address tersebut dengan mengirim sinyal kontrol RW (pin R/-W) untuk address tersebut. LCD yang digunakan disini adalah display 2 baris 16 kolom karakter yang contoh rangkaiannya adalah seperti gambar :
LCD adalah display 2 baris 16 kolom karakter yang contoh rangkaiannya adalah seperti gambar :


Keypad
Proses pembacaan input dari keypad adalah dengan melakukan proses scanning pada setiap kolom. Cara scanning adalah memberikan logika 0 pada satu kolom dan kolom yang lain berlogika 1 seperti gambar :

Jika keadaan keypad seperti gambar 9 diatas maka akan dapat diketahui apakah tombol 1, 4, 7 atau tombol * yang ditekan dengan mengetahui keluaran dari logika baris. Misalkan, jika tombol 1 ditekan maka baris pertama yang berlogika 0 karena secara rangkaian tombol akan membuat hubungan kolom dan baris dihubung singkat. Kemudian untuk proses scanning yang kedua sama seperti proses scan yang pertama hanya saja dilakukan pada kolom dua. dengan kondisi seperti diatas maka dapat diketahui apakah tombol 2, 5, 8 atau tombol 0 yang sedang ditekan. Dan selanjutnya untuk proses scanning yang ketiga sama seperti proses scan yang pertama dan kedua hanya saja dilakukan pada kolom ketiga. Dalam kondisi ini maka dapat diketahui apakah tombol 3, 6, 9 atau tombol # yang ditekan. Ketiga proses scanning tersebut harus dilakukan secara cepat dengan proses looping atau dengan mempertimbangkan kecepatan menekan tombol oleh tangan.