X-Steel - Link Select 2

Wednesday, 15 January 2020

Bahaya Listrik dan Pencegahan

Bahaya Listrik dan Pencegahannya


Bahaya Listrik | Listrik adalah energi yang banyak dipakai baik dikilang, maupun dilingkungan perumahan. Energi listrik ini didapatkan dari adanya gerakan perpindahan partikel-partikel bermuatan atau bila ada gerakan relative antara penghantar dan medan magnit yang akan menimbulkan tegangan pada penghantar itu, dan tegangan listrik inilah yang kemudian didistribusikan ke pemakai.


Bahaya-bahaya dari listrik
Bahaya Listrik | Energi listrik jelas dibutuhkan pada saat ini, tetapi selain memberikan manfaat juga mempunyai potensi yang dapat membahayakan peralatan dan kita sendiri seperti :
Kebakaran
Energi listrik menimbulkan panas, dan apabila panas ini berlebihan mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak yang bahkan akan timbul api yang dapat menjadi kebakaran. Kita tahu bahwa kilang PT Badak adalah kilang pencairan gas alam yang punya resiko terjadinya kebocoran gas yang mengarah kepusat-pusat distribusi listrik (MCC) atau terminal-terminal listrik yang bisa berakibat kebakaran / peledakan yang diakibatkan adanya potensi terjadinya percikan api .
Peledakan
Pusat-pusat distribusi listrik seperti di SWGR & MCC semua breaker / kontaktor sudah dirancang untuk dapat mengatasi jika terjadinya kelebihan beban ataupun short circuit. Tetapi oleh sesuatu hal dapat terjadi ledakan pada breaker kontaktor ini yang disebabkan oleh cara pengoperasian yang salah , misalnya :
Breaker/kontaktor motor di MCC 4160 Volt ini jenisnya tidak boleh di Switch Off pada keadaan masih ada beban ( Do not open under load).
Radiasi
Unit-unit pembangkit listrik (generator) atau distribusi listrik tegangan tinggi sudah pasti ada radiasi yang diakibatkan oleh arus induksi dari kawat penghantarnya.
Sampai saat ini efek radiasi listrik terhadap sel-sel penting dalam tubuh manusia masih diperdebatkan oleh para pakar kelistrikan apakah berbahaya atau tidak.
Kematian
Jika seseorang terkena sengatan arus listrik, maka orang itu hanya mampu bertahan sekitar + 3 menit dengan besarnya arus listrik yang mengalir ditubuhnya sebesar 0.40 Ampere, kemudian tidak dapat ditolong lagi / meninggal .
Bahaya Listrik | Pencegahan dan penanggulangannya :
1. Kebakaran
Yakinkan isolasi kabel tidak terkelupas / pecah atau sambungan terminal tidak kendor yang bisa berakibat terjadinya percikan bunga api. Jika mendapati hal-hal yang demikian segera laporkan dan dibuatkan MWO untuk perbaikan.
Apabila menjalankan salah satu motor , kemudian motor tersebut trip kembali sebaiknya hanya kita lakukan maximum 2 kali untuk meresetnya dan segera kita informasikan E/S Crew untuk mengecek / memperbaikinya.
Apabila terjadi kebakaran segera isolasi daerah yang terkena dan gunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai untuk memadamkannya.
2. Peledakan
Yakinkan dulu jenis breaker / kontaktor yang akan kita switch off dan apabila dikehendaki harus menyetop dulu motor nya dari breaker / kontaktornya.
3. Radiasi
Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya radiasi listrik , batas aman bagi kita pada jarak + 3 meter dan berada selama 4 jam terus menerus pada lingkungan yang terjangkau radiasi.
4. Kematian
  • Jangan mencoba memegang kabel listrik terbuka, jika kabel itu masih dialiri listrik.
  • Harus mematikan sumber arus listriknya apabila ada Maintenance Crew akan bekerja pada peralatan listrik. (Lo-To)

Tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan terkena sengatan listrik:
  1. Jika mungkin putuskan aliran listrik.
  2. Apabila aliran listrik tidak dapat diputuskan, gunakan potongan kayu atau tali untuk memindahkan sikorban kecelakaan.
  3. Bila pernapasan korban terhenti berikanlah penapasan buatan dan bila jantungnya berhenti lakukan pijatan kearah jantung dan lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan datang.
  4. Bila pernapasan korban terhenti berikanlah penapasan buatan dan bila jantungnya berhenti lakukan pijatan kearah jantung dan lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan datang.

Telah kita sadari bersama bahwa semua jenis pekerjaan mempunyai resiko terjadinya kecelakaan yang dapat merusakkan peralatan dan bahkan melayangnya jiwa seseorang, oleh sebab itu mengetahui sebab dan akibat serta bahaya yang ditimbulkan dari suatu system atau peralatan sangatlah diperlukan.
Sebelum bekerja persiapkan hal-hal sebagai berikut:
  • Siapkan alat kerja yang kondisinya baik dan sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Periksa lokasi tempat kerja apakah terdapat bahaya yang mengancam keselamatan para pekerja dan kemungkinan kerusakan pada peralatan.
  • Pergunakan peralatan perlindungan diri yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Lakukan safety talk yang tujuannya agar para pekerja terhindar dari kecelakaan.


Keselamatan Kerja Menggunakan Listrik

Listrik merupakan energi dibangkitkan oleh sumber energi biasanya generator dan dapat yang mengalir dari satu titik ke titik lain melalui konduktor dalam rangkaian tertutup. Potensi bahaya listrik adalah:
• Bahaya kejut listrik
• Panas yang ditimbulkan oleh energi listrik
• Medan listrik
Pekerja dapat mengalami bahaya listrik pada kondisi-kondisi sebagai berikut:
• Pekerja berhubungan/menyentuh kedua konduktor pada rangkaian listrik yang bertegangan.
• pekerja berada pada bagian antara konduktor yang ditanahkan (grounding) dan konduktor yang tidak ditanahkan (grounding)
• Pekerja berada pada bagian konduktor yang ditanahkan dengan material yang tidak ditanahkan.
Gambar 1 Arus listrik yang mengalir pada tubuh manusia
Dampak cidera akibat bahaya arus kejut pada manusia (pekerja) tergantung:
a. besar arus yang mengalir ke tubuh manusia
b. bagian tubuh yang terkena
c. lama/ durasi pekerja terkena arus kejut
Besar arus yang mengalir tergantung besar beda potensial dan resistansi. Efek arus kejut pada manusia dapat mengakibatkan kematian. Arus kejut listrik yang mengenai tubuh akan menimbulkan:
  1. menghentikan fungsi jantung dan menghambat pernafasan.
  2. Panas yang ditimbulkan oleh arus dapat menyebabkan kulit atau tubuh terbakar, khususnya pada titik dimana arus masuk ke tubuh.
  3. Beberapa kasus dapat menimbulkan pendarahan, atau kesulitan bernafas dan gangguan saraf.
  4. Gerakan spontan akibat terkena arus listrik, dapat mengakibatkan cidera lain seperti akibat jatuh atau terkena/tersandung benda lain.
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya listrik? Kecelakaan listrik disebabkan oleh kombinasi tiga faktor, yaitu :
• Peralatan/instalasi yang tidak aman
• Tempat kerja berada di lingkungan yang tidak aman
• Praktik kerja yang tidak aman
a. Pengendalian bahaya listrik dari sentuh langsung
  1. Mengisolasi bagian aktif
  2. Menutup dengan Penghalang atau Selungkup
  3. Membuat rintangan
  4. Memberi Jarak aman atau diluar jangkauan
  5. Menggunakan alat pelindung diri.
Pengendalian yang harus dilakukan antara lain :
  • Menutup semua instalasi yang terbuka
  • Mengisolasi bagian aktif/ konduktor
  • Memperbaiki penutup instalasi yang rusak
  • Memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak
  • Menghindari lingkungan kerja yang tidak aman
  • Mengecek / memeriksa kondisi kawat atau core kabel
  • Memeriksa dan melakukan pengukuran grounding
  • Menggunakan peralatan/ sistem grounding yang benar
  • Menghindari penggunaan yang melebihi kapasitasnya
  • Memeriksa dan memelihara peralatan listrik dengan baik
  • Menggunakan peralatan/ sistem pengaman
Tips aman dari bahaya listrik
  • Gunakan sarung tangan dan sepatu khusus untuk bahaya listrik;
  • Simpan peralatan listrik yang tidak digunakan di tempat yang kering;
  • Jangan menggunakan peralatan listrik yang basah/ lembab;
  • Usahakan tempat kerja listrik terang;
  • Pastikan tidak mendekati potensi bahaya listrik;
  • Jangan membawa alat dengan kabel;
  • Jangan mencabut/menyentak untuk melepaskan tusuk kontak;
  • Jaga kabel dari panas, minyak dan benda tajam;
  • Lepaskan dari sumber listrik, peralatan yang tidak digunakan;
  • Ganti setiap peralatan yang rusak;
  • Menyediakan sistem ‘tidak menyalahkan’ untuk pelaporan kesalahan dan protocol yang mencegah peralatan listrik yang rusak dari penggunaan sampai diperbaiki;
  • Pastikan bahwa saklar daya utama untuk mematikan daya listrik mudah dijangkau dan jelas ditandai, sehingga dapat dengan cepat dimatikan dalam keadaan darurat.