X-Steel - Link Select 2

Thursday, 27 February 2020

Menghitung Komponen Pasif RLC

Rangkaian R (Resistan), L (Reaktansi Induktif, C (Reaktansi Kapasitif)

rangkaian rlcRangkaian RLC merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan paralel ataupun secara seri, namun rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor, induktor, dan resistor. Penamaan RLC sendiri juga memiliki alasan tersendiri, yaitu disebabkan nama yang menjadi symbol listrik biasanya pada kapasitansi; induktansi dan ketahanannya masing-masing. Rangkaian ini akan beresonansi dengan suatu cara yang sama yaitu-sebagai Rangkaian LC, bersamaan dengan terbentuknya osilator harmonik.

Pada tiap-tiap osilasi akan menyebabkan sirkuit menjadi mati dari waktu-kewaktu apabila tidak seterusnya dijalani dgn sumber, hal inilah yang menjadi perbedaan dan terlihat pada resistor. Reakasi ini yang disebut sebagai redaman. Reaksi lainnya berupa resistensi pada sejumlah resistor tidak bisa kita hindari disirkuit yg nyata, hal sama tetap akan terjadi walaupun tidak dengan kekhususan tertentu kita memasukkannya sbg komponen. Jadi, kenyataannya bahwa sirkuit LC murni itu merupakan sesuatu yang hanya ideal apabila diterapkan secara teoritis. Rangkaian terdiri dari rangkaian seri dan paralael, dimana karakteristik dari setiap rangkaian adalah sebagai berikut.
 Rangkaian Paralel, mempunyai karakteristik diantaranya tegangan pada masing-masing beban adalah sama, dan arus masing-masing cabang bergantung pada besar tahanannya.
Rangkaian Seri, mempunyai karakteristik diantaranya jumlah  tegangan akan dibagi dengan jumlah tahanan seri, dan arus yang mengalir ke beban adalah sama nilainya
Rangkaian RLC Seri
rangkaian rlc seri
Rangkaian seri RLC adalah rangkaian elektronika yang tersusun atas resistor, induktor, dan kapasitor yang dihubungkan secara seri, dengan sumber tegangan bolak-balik atau tegangan AC. Pada rangkaian RLC seri, hambatan arus tegangan sefase, induktor tegangan mendahului arus, serta kapasitor tagangan didahului arus.
Pada penggunaan arus AC untuk sebuah rangkaian RLC yang seri, akan menyebabkan arus listrik dapat hambatan dr R; L & C. Impedansi (Z) adalah nama dari hambatan yang terjadi tersebut. Bila ditelaah lebih lanjut, penggabungan dengan cara vektor antara R, XL dan XC itu yang disebut dengan impedansi dan besarannya diketahui dengan satuan Z tersebut.
Rangkaian RLC Paralel
rangkaian rlc paralel
Rangkaian seri RLC adalah rangkaian elektronika yang tersusun atas resistor, induktor, dan kapasitor yang dihubungkan secara paralel, dengan sumber tegangan bolak-balik atau tegangan AC. Pada rangkaian RLC paralel, terjadi pembagian arus listrik dari sumber menjadi tiga, yakni mengarah ke resistor, induktor, dan kapasitor.
CONTOH SOAL
Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut ini.
Contoh soal rangkaian RLC
Kuat arus maksimum dari rangkaian adalah…
A. 1,3 A
B. 1,5 A
C. 2,0 A
D. 2,4 A
E. 2√2A
menghitung reaktansi induktif, reaktansi kapasitir, impedensi
Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut.
Contoh soal rangkaian RLC
Besar impedansi pada rangkaian tersebut adalah…
A. 1600 Ω
B. 1500 Ω
C. 1300 Ω
D. 800 Ω
E. 600 Ω
menghitung reaktansi induktif, reaktansi kapasitir, impedensi
1. Sumber arus bolak-balik memiliki amplitude tegangan 200 V dan frekuensi sudut 25 Hz mengalir melalui hambatan R = 200 Ω dan kapasitor C = 
100π μF yang disusun seri. Kuat arus yang melalui kapasitor tersebut adalah ….
A. 142 A
B. 122 A
C. 2 A
D. 22 A
E. 52 A
Pembahasan Rangkaian R-L-C
Frekuensi sudut :
ω=2πf=2π25=50πrad/s
Reaktansi Kapasitif :
XC=1ωC=150π100π×106=200Ω
Impedansi rangkaian :
Z=R2+X2C=2002+2002=2002Ω
Besar arus yang mengalir :
I=VZ=2002002=122A
Jawaban : B

2. Rangkaian RLC dengan R = 30 ohm, L = 40 mH, dan C = 50 μF dihubungkan pada sumber listrik. Rangkaian ini akan beresonansi pada frekuensi ….
A. 10π10 Hz
B. 250π2 Hz
C. 40π10 Hz
D. 500π10 Hz
E. 1.000 Hz
Pembahasan Soal :
Syarat resonansi jika XL = XC
Diketahui :
L = 40 mH = 40 x 10-3 H
C = 50 μF = 50 x 10-6 F
XLωLω22πff=XC=1ωC=1LC=1LC=12πLC=12π40103×50106=10002π2=250π2Hz
Jawaban : B
3. Perhatikan rangkaian listrik berikut ini.
contoh soal dan pembahasan fisika rangkaian rlc
R = 600 ohm, L = 2 H, dan C = 10 μF. Tegangan sesaat sumber adalah
V=1002sin100t volt. Besar impedansi rangkaian dan arus efektif sumber adalah ….
A. 1.000 ohm dan 0,1 A
B. 1.000 ohm dan 1 A
C. 1.000 ohm dan 0,01 A
D. 100 ohm dan 0,1 A
E. 0,1 ohm dan 1.000 A
Pembahasan Contoh Soal :
Reakstansi Induktif :
XL=ωL=1002=200ohm
Reaktansi Kapasitif :
XC=1ωC=110010×106=1000ohm
Besar Impedansi :
Z=R2+(XLXC)2=6002+(2001000)2=1000ohm
Besar arus efektif :
Ief=Im2=VZ2=100210002=0,1A
Jawaban : A

4. Akibat pengaruh arus bolak-balik pada rangkaian R-L seri, diperoleh data yang tertera pada gambar di bawah ini.

contoh soal dan pembahasan tentang rlc
Berdasarkan data tersebut maka nilai reaktansi induktornya adalah ….
A. 60 ohm
B. 75 ohm
C. 120 ohm
D. 140 ohm
E. 180 ohm
Pembahasan :
VR80I=IR=I100=0,8A
Besar tegangan pada induktor :
V21002VL=V2R+V2L=802+V2L=60volt
Nilai reaktansi induktornya:
VL60XL=IXL=0,8XL=75ohm
Jawaban : B
5. Rangkaian resistor pada tegangan bolak balik menghasilkan beda fase antara arus dan tegangan sebagai berikut ….
A. Arus terlambat 90o terhadap tegangan
B. Arus mendahului 90o terhadap tegangan
C. Arus dan tegangan berbeda fase 0o
D. Arus mendahului 180o terhadap tegangan
E. Arus terhambat 180o terhadap tegangan
Jawaban : C

6. Sumber DC 2 volt dihubungkan dengan 2 elemen listrik yang dipasang seri dan arus yang mengalir pada rangkaian tersebut 200 mA. Jika sumber DC diganti dengan AC 2 volt ( 50 Hz ) maka arus yang mengalir pada rangkaian menjadi 100 mA. Komponen listrik pada rangkaian ini adalah ….
A. kapasitor 20 F dan resistor 10 Ω
B. induktor 310π H dan kapasitor 20 F
C. resistor 10 Ω dan induktor 310π H
D. dua-duanya resistor, masing-masing 10 Ω
E. dua-duanya induktor, masing-masing 310π H
Pembahasan :
Diketahui :
VDC = 2 volt; IDC = 200 mA = 0,2 A
VAC = 2 volt; IAC = 100 mA = 0,1 A
f = 50 Hz
Arus DC yang mengalir, maka elemen yang mungkin adalah resistor dan induktor. Hambatan pada induktor jika menggunakan sumber tegangan DC adalah nol.
R=VDCIDC=20,2=10ohm
Dihubungkan dengan sumber AC 2 volt, arus yang mengalir = 100 mA = 0,1 A
Z=VDCIDC=20,1=20ohm
Z2202X2LXLωL2πfL2π50LL=R2+X2L=102+X2L=400100=300=103=103=103=103=310πohm
Jawaban : C


7. Sebuah pemancar radio dioperasikan pada frekuensi 1 MHz dengan rangkaian osilasi mempunyai kapasitansi 200 pF. Besar induktansi rangkaian tersebut adalah ….
A. 140 μH
B. 127 μH
C. 114 μH
D. 101 μH
E. 88 μH
Pembahasan Soal RLC SBMPTN tahun 2014 :
Diketahui:
f = 1 MHz = 1 x 106 Hz
C = 200 pF = 200 x 10-12 F = 2 x 10-10 F
Pada pemancar radio mengalami resonansi sehingga :
XLωLω2L(2πf)2L(23,141×106)2L=121010L=XC=1ωC=1C=1C=178,8768102=1,27×104H=127×106H=127μH
Jawaban : B
8. Sumber arus bolak-balik memiliki amplitudo tegangan 200 V dan frekuensi sudut 25 Hz mengalir melalui hambatan R = 200 Ω dan kapasitor C = 100π μF yang disusun seri. Kuat arus yang melalui kapasitor tersebut adalah ….
A. 142 A
B. 122 A
C. 2 A
D. 22 A
E. 52 A A
Pembahasan :
Frekuensi sudut :
ω=2πf=2π25=50πrad/s
Reaktansi Kapasitif :
XC=1ωC=150π×100π106=200ohm
Impedansi :
Z=R2+X2C=2002+2002=2002ohm
Karena rangkaian seri sehingga arus yang mengalir pada kapasitor sama dengan arus totalnya :
IC=I=VZ=2002002=122A
Jawaban : B